BANYUWANGI – Ada yang menarik dalam aksi demo Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) di Banyuwangi tadi siang, Senin (11/4/22).
Pasalnya begitu Polresta Banyuwangi membuka gerai vaksin di lokasi unjuk rasa, puluhan mahasiswapun antusias untuk mendapatkan layanan vaksin dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (sidokes ) Polresta Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan bahwa sengaja Polresta Banyuwangi membuka gerai Vaksin dengan tujuan memberikan layanan vaksin bagi Mahasiswa yang memang belum mendapatkan vaksin.
Baca juga:
Humas Polda Jatim Raih 2 Penghargaan
|
“Kami membuka gerai vaksin untuk mengakomodir rekan – rekan Mahasiswa yang belum divaksin baik dosis 1, 2 dan 3, ”kata Kombes Nasrun saat memimpin pengamanan aksi BEM, Senin (11/4/22).
Gerai Vaksin yang disediakan oleh Sidokes Polresta Banyuwangi hanya berjarak 20 meter dari lokasi aksi damai BEM Banyuwangi. Hal ini memudahkan akses Mahasiswa untuk Vaksin di sela – sela aksi mereka.
“Alhamdulillah, berdasarkan data Sidokes, ada sekitar 20 orang Mahasiswa tadi yang mendaftarkan diri untuk di vaksin, ”ungkap Kombes Nasrun.
Sekedar untuk diketahui, capaian vaksinasi di Banyuwangi secara umum untuk dosis I sudah mencapai 92, 82?ri sasaran sebesar 1.340.222 orang.
Untuk dosis 2 sebesar 75, 48 persen dan dosis 3 sebanyak 142.239 orang. Untuk lansia dari sasaran sebesar 197.793, vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 75, 26 persen, dosis 2 sebanyak 55, 79 persen, dan dosis 3 sebanyak 9, 62 persen.
“Kami akan terus berkomitmen dengan melakukan langkah – langkah untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid 19 baik pencegahan dan problem sosial yang diakibatkan oleh pandemi ini, ”tambah Kombes Nasrun.
Selain membuka gerai Vaksinasi, Kapolresta Banyuwangi bersama Dandim 0825 Let Kol Kav Eko Julianto Ramadhan, M.Tr HAN dan Danlanal Letkol (P) Ansori M.Tr Hanla juga berdialog ramah dengan para Mahasiswa yang melakukan aksi damai.
Para pucuk pimpinan aparat keamanan ini juga membagikan bunga kepada sejumlah mahasiswa dan meminta agar aksi berjalan aman, tertib, damai dan lancar.
Begitu pula para Polwan Polresta Banyuwangi yang turut mengawal aksi demo BEM Banyuwangi tak ketinggalan menghampiri peserta aksi dengan membagikan bunga mawar merah.
“Bunga yang kami berikan ini adalah tanda cinta kami semua kepada rekan – rekan mahasiswa, ”ungkap Kombes Nasrun.
Seperti diketahui, aksi demo BEM Banyuwangi ini adalah karena kenaikan BBM. Dalam orasinya Mahasiswa menyebut naiknya harga Pertamax dan kelangkaan solar bukan hanya berdampak pada orang – orang yang berduit saja.
Mereka mengatakan dengan kenaikan harga Pertamax menyebabkan pertalite langka dan bahkan solar pun juga turut susah didapat.
“Imbasnya membuat rakyat kesulitan, untuk itu kami minta pemerintah agar harga BBM diturunkan, ”teriak orator.
Orator menegaskan, kehadiran mahasiswa dalam unjuk rasa sebagai bukti mahasiswa tidak tinggal diam dengan keadaan yang saat ini terjadi.
Mahasiswa sebagai agent of change hadir untuk menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Rakyat kurang diperhatikan. Kami sebagai mahasiswa sebagai agent of change tidak tinggal diam. Kami ingin aspirasi kami diterima, ” sambung Aris Rahmatullah sebagai perwakilan mahasiswa.
Aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI.
Setidaknya ada 250 personil diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa para mahasiswa dari lintas BEM ini.
Sementara itu sejumlah anggota DPRD Banyuwangi tampak menemui Mahasiswa yang melaksanakan aksi di kantor DPRD Banyuwangi.
Diantaranya M.Ali Mahrus, Michael Edy, Khusnan, Patemo dan Eko Hariyiono. Mereka dating untuk berdialog dengan mahasiswa.
“Kami juga memikirkan kepentingan rakyat. Kami pastikan akan kirimkan aspirasi mahasiswa ke Pusat. Karena yang mengambil kebijakan pusat, ” ujar Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
Senada dengan Michael, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M.Ali Mahrus menyatakan bahwa sebagai representasi dari rakyat maka DPRD Banyuwangi hadir dalam rangka tugas fungsi amanah rakyat.
“Ini adalah Gerakan riil menyuarakan aspirasi rakyat. Prosedur menyuarakan aspirasi ke tingkat pusat akan kita lakukan, ” tegas Ali Mahrus.
Setelah menyampaikan aspirasinya, rombongan BEM Banyuwangipun membubarkan diri dengan tertib dan tetap mendapat layanan pengamanan dari Polresta Banyuwangi beserta jajaran TNI. (**19/hms)